JavaScript FansPage

Rabu, 01 April 2015

Asus Zenfone 2 Resmi Masuk Indonesia 21 April 2015



Asus Zenfone 2 dengan RAM 4 GB dipastikan masuk di Indonesia dengan harga serupa seperti di negara lainnya. Kabar ini terlontar dari pernyataan Rex Lee, Regional Director South East Asia di sela-sela acara peluncuran notebook tipis terbaru milik Asus siang tadi di Jakarta, yakni Asus Transformer Chi.

Rex Lee menambahkan, Asus Indonesia akan memboyong langsung dua varian Zenfone 2 dengan tipe ZE551ML, yakni yang menggunakan RAM 2 GB dan 4 GB. Kapan keduanya akan tiba di tanah air? Jika tidak ada halangan, kedua varian Zenfone 2 tersebut akan tiba pada tanggal 21 April 2015.

Yang bikin penasaran, berapa kira-kira harga yang ditawarkan oleh Asus? Rex Lee mengatakan, kemungkinan besar harga Asus Zenfone 2 dengan RAM 4 GB di kisaran Rp. 3,7 juta. Sedangkan varian lainnya dipastikan memiliki harga di bawah Rp. 3 juta. Meski seandainya kurs Rupiah melemah, Asus mengusahakan harga Zenfone 2 dengan RAM 4 GB tetap sama seperti harga yang ditawarkan di negara-negara lainnya.

Asus Zenfone 2 memang menjadi smartphone yang paling dinanti tahun ini. Pasalnya, varian Zenfone dari Asus menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga miring. Asus Zenfone 2 sendiri mengalami peningkatan cukup drastis dibanding Zenfone generasi pertama, seperti peningkatan hardware, peningkatan resolusi layar, hingga perbaikan desain.


Sebagai pewaris tahta keluarga Zenfone, Asus Zenfone 2 sudah pasti memiliki performa lebih cepat dari Zenfone 5 atau bahkan Zenfone 6. Asus Zenfone 5 dan 6 menggunakan CPU Intel Atom Z2560 (1,6 GHz) atau Z2580 (2 GHz), yakni prosesor dual-core dengan teknologi Hyper-Threading yang bisa membuat performanya setara prosesor quad-core.

Pada Zenfone 2, Asus kini menggunakan CPU 64-bit Intel Atom Z3560 (1,8 GHz) atau Z3580 (2,3 GHz). Keduanya merupakan prosesor quad-core murni yang memang memiliki empat inti core prosesor. Sementara dari sisi RAM, Zenfone 2 dengan prosesor Z3560 dibekali RAM 2 GB dan Zenfone 2 dengan prosesor Z3580 memiliki RAM 4 GB.

Selain prosesor, Asus Zenfone 2 juga mengalami peningkatan dari sisi grafis berkat penggunaan GPU PowerVR G6430 yang juga digunakan pada Apple iPhone 5s, iPad Air, dan iPad Mini 3.

Untuk mengatasi permasalahan baterai 2.110 mAh pada Asus Zenfone 5 yang cepat habis, kini Asus meningkatkan kapasitas baterai pada Zenfone 2 menjadi 3.000 mAh. Baterai tersebut juga dilengkapi dengan teknologi quick charging. Fitur ini membuat baterai Zenfone 2 bisa diisi dari keadaan kosong hingga 60% hanya dalam waktu 39 menit.


Asus sudah menyiapkan antisipasi untuk persiapan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang kemungkinan harus mencapai 40 persen. Sebagai bagian dari antisipasi tersebut, Zenfone 2 pun dirakit di Indonesia. Dan sisanya dirakit di Negeri Tirai Bambu (Cina).

Tepatnya, seperti yang diungkap Asus Regional Director South East Asia, Rex Lee, perakitan ponsel jagoan terbaru Asus itu dilakukan di Batam.

"Zenfone 2 menggunakan 4G LTE dirakitnya di Batam," kata Lee.

Perusahaan asal Taiwan itu mempercayakan proses perakitan pada PT Sat Nusapersada yang merupakan salah satu perusahaan electronic manufaturing services (EMS) di Indonesia.

"Kami adalah salah satu produsen yang mulai merakit smartphone 4G secara lokal. Untuk smartphone kami akan mulai perakitan lokal pada April atau Mei ini. Produksinya oleh Sat Nusapersada di Batam. Suku cadangnya kami impor dari China, di sini dirakit saja secara lokal," terang Lee usai peluncuran Transformer Book Chi, Selasa (31/3/2015).


Lee menjelaskan lebih lanjut, pemilihan Sat Nusapersada sebagai rekanannya karena alasan pabrik mereka yang cukup besar. Selain itu, perusahaan EMS lokal tersebut juga diketahuinya telah berperan merakit produk Sony dan Panasonic.

Ada dua lini produksi yang dipesan Asus untuk merakitnya ponsel 4G miliknya di sana. Bila kedua lini tersebut digunakan sepenuhnya, tiga shift selama 24 jam, menurut Lee, bisa menghasilkan sekitar 150.000 unit ponsel setiap bulan.

"Meski ini hanya dijual di Indonesia, spesifikasinya sama dengan yang di luar negeri. Kami melakukan ini hanya untuk memenuhi regulasi pemerintah Indonesia," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar